Penyerapan Anggaran BNPB 2015 Masih Rendah
Anggota Komisi VIII DPR RI, Kuswiyanto memaklumi penyerapan anggaran BNPB tahun 2015 masih rendah, yakni baru mencapai 42 persen per Agustus 2015. Hal tersebut diungkapkannya baru-baru ini kepada wartawan.
“Menurut penjelasan Kepala BNPB, Syamsul Maarif, masih rendahnya penyerapan anggaran tahun 2015 disebabkan karena masih berlangsungnya proses tender berbagai macam program BNPB, seperti pengadaan jembatan, tanggul dan berbagai infrastruktur pertanian akibat bencana. Sekitar September dan Oktober akan selesai, saat itu penyerapan anggaran BNPB akan melonjak tinggi, sehingga pada Desember kemungkinan besar penyerapannya akan mendekati seratus persen. Tiga tahun belakangan kecenderungannya memang seperti itu,”jelas Kus, begitu ia biasa disapa.
Sementara itu terkait dana on call yang dimiliki BNPB, Kus berharap agar dana itu harus dalam jumlah yang mencukupi. Paling tidak menurutnya, saat terjadi bencana, dana tersebut dapat langsung digunakan.
“Kita memang tidak menginginkan bencana, tapi semua itu merupakan takdir Tuhan yang tidak bisa kita hindari. Oleh karena itu kita harus siap siaga untuk mengantisipasi kemungkinan jatuhnya korban jiwa, salah satunya dengan menyiapkan dana on call dengan jumlah yang cukup. Sehingga ketika musibah itu datang, dana tersebut dapat langsung digunakan untuk menangani para korban,”jelas Politisi dari Fraksi PAN ini.
Ditambahkannya, agar pusat-pusat logistik tidak hanya ditempatkan di Jakarta saja, melainkan harus tersebar di beberapa titik, seperti di wilayah Indonesia bagian timur di Papua, pulau Kalimantan di Pontianak, Sumatera di Medan, dan Sulawesi di Makassar. Sehingga ketika terjadi bencana, segala sesuatunya sudah siap, seperti tenda, dan berbagai peralatan penanganan bencana lainnya. (Ayu), foto : naefurodjie/parle/hr.